span.fullpost {display:inline;}

Kamis, 25 Agustus 2011

TERLALU SIBUK? Justru harus berdoa...

Terlalu sibuk? Justru harus berdoa… adalah judul sebuah buku yang tulis oleh Bill Hybels untuk mengingatkan orang percaya bagaimana mendisiplin diri untuk setia berdoa. Ketika kita bekerja – dalam hal apapun – kita sedang melakukan sesuatu dalam kapasitas kita yang sangat terbatas. Tetapi ketika kita berdoa, Tuhan sedang memakai kita untuk melakukan perkara besar yang melampaui keterbatasan itu.

Ditengah kesibukan dan rutinitas yang sedang saya jalani akhir2 ini, Tuhan tiba-tiba mengingatkan saya kepada buku ini dan semakin mempertegasnya dalam Hagai 1:4. Saya kemudian sadar bahwa kesibukan telah banyak menyita waktu saya, termasuk waktu special saya bersama Tuhan.

Firman Tuhan, “apakah sudah tiba bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik sementara Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?” (ayat 4)

Sederhana saja, saya menangkap teguran Tuhan, dan Roh Kudus menjelaskan maksudnya dalam hati saya bahwa Tuhan sedang mengingatkan saya untuk kembali membangun Rumah-Nya yaitu diri saya yang adalah bait Allah (I Korintus 3:17) dari pada terlalu sibuk dengan pekerjaan yang – sebenarnya - tujuannya hanya untuk membentuk kepuasan dan kebanggaan diri sendiri terhadap hasil pekerjaan itu kelak.

Saya sempat berkata dalam hati “Tuhan, bukankah yang sementara saya kerjakan adalah bagian dari pelayanan pekerjaan-Mu?” Tetapi Tuhan berkata “anakku, engkau sama dengan Marta yang sangat sibuk melayani. Alangkah baiknya jika engkau seperti Maria yang lebih memilih untuk duduk dan mendengar perkataan-Ku (Lukas 10:38-42)

Terkadang kita merasa kesibukan yang padat dalam pelayanan adalah hal yang sangat menyenakan hati Tuhan. Tanpa kita sadari bahwa justru hal itu telah membuat kita kehilangan waktu pribadi bersama Dia. Dan diri kita sebagai bait Allah tidak dapat dibangun hanya dengan rutinitas dalam pelayanan, tetapi dengan hubungan pribadi dan persekutuan bersama Tuhan.

Mari mengutamakan Tuhan lebih dari apapun dan bangunlah dirimu sebagai bait Allah yang kudus dengan banyak menyiapkan waktu pribadi bersama dengan Tuhan.