
Apakah anda telah berhenti berdoa?
Kemustahilan seringkali membuat kita memilih untuk berhenti berdoa. Karena memang sangatlah sulit untuk tetap berdoa ketika kita tidak melihat jawaban dari doa-doa kita. Apalagi ketika melihat doa-doa orang lain telah terjawab sementara kita terus berdoa dan berdoa tetapi....
Hana istri Elkana berada dalam sebuah kemustahilan untuk memperoleh seorang anak karena dia mandul. Pasangan suami istri ini tahu bahwa Tuhan telah menutup kandungan Hana sehingga sangatlah mustahil baginya untuk melahirkan seorang anak. Makanya Elkana terus saja menghibur dia agar tidak bersedih karena hal itu. Bertahun-tahun Hana bertahan, terhina dan hanya menangisi keadaannya, namun harapannya untuk memiliki seorang anak tidak pernah hilang. Dan hal itu mendorong Hana untuk menyerukan hal ini kepada Tuhan.
Dia meminta seorang anak laki-laki yang sebenarnya sangat mustahil untuk diperoleh karena dia mandul.
Apakah Hana tidak menyadari hal itu?
Hana sadar, dan tahu betul bahwa dia mandul. Tetapi dia tetap meminta sekalipun baginya itu sesuatu yang mustahil.
Pernahkah saudara berdoa dan mengharapkan sesuatu yang sangat mustahil terjadi? Hana telah berdoa dalam kemustahilan itu.
Hana tidak dapat menolong dirinya sendiri. Dia tahu bahwa hanya Tuhanlah yang dapat menolongnya karena Tuhan sendiri yang telah menutup rahimnya. Dicurahkannya kesusahan hatinya kepada Tuhan untuk sesuatu yang sangat ia rindukan. Dia tidak melihat pada kemustahilan tetapi melihat kepada Allah yang sanggup membawanya melewati segala yang mustahil. Dan hal itu membuat Tuhan mengingat dia, dan memberikan apa yang menjadi kerinduan hatinya (I Sam 1:19b).
Bagaimana dengan anda saat ini? Adakah yang sedang anda doakan yang nampak sangat mustahil? Atau anda telah berhenti berdoa karena telah menjadi letih menanti jawaban doa yang tidak kunjung tiba?
Dalam Likas 18:1, Yesus sendiri mengajarkan agar kita tetap berdoa dengan tidak jemu-jemu. Tetaplah berdoa dan jangan berhenti untuk berharap. Karena seringkali jawaban doa-doa kita tiba ketika semuanya tampak tidak dapat diharapkan lagi. Semua jalan telah tertutup dan yang ada dihadapan kita hanyalah tembok yang keras dan sangat mustahil untuk dilewati.
Jangan menyerah menghadapi kemustahilan dan jangan enggan untuk memintanya kepada Tuhan. Seperti seorang anak kecil yang bebas untuk meminta apa saja kepada bapanya, dimana terkadang si anak pun tidak mengerti bahwa apa yang diminta itu mustahil untuk diperolehnya. Yang dia tahu permintaan itu telah sampai kepada bapanya. Dan bapa yang bijaksana pasti tahu untuk memilih mana yang terbaik yang akan diberikan kepada anaknya.
Bukankah Bapa kita yang di surga melebihi bapa yang di bumi?
Jangan berhenti berdoa sekalipun engkau belum melihat jawaban doa itu.
Kalau saat ini Allah sedang membawamu untuk berhadapan dengan sesuatu yang sangat mustahil, percayalah bahwa Dia sedang mempersiapkan mujizat-Nya untuk dinyatakan bagimu. Ingatlah bahwa segala sesuatu yang mustahil adalah bagian Allah. Dan Dia sangat berkuasa untuk menyelesaikan hal-hal yang mustahil. (PN)